Pengaruh stress rupanya tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga kemampuan untuk mengontrol kesabaran diri sendiri. Katanya sih salah satu cara untuk menghilangkan stress adalah dengan menuangkannya dalam hobi, salah satunya yang disarankan adalah melukis. Loh, emang iya bisa?
Akhir-akhir ini (berkat skripsi tercinta), secara enggak sadar gue lebih sering marah dan gregetan terhadap sesuatu yang sepele.
Sometimes I wonder it by myself; “Ini hal sepele loh, kok sekarang jadi ngeselin banget ya?”Apakah karena lagi PMS kah? Atau apa ‘kah?
Akhir-akhir ini (berkat skripsi tercinta), secara enggak sadar gue lebih sering marah dan gregetan terhadap sesuatu yang sepele. Sometimes I wonder it by myself; “Ini hal sepele loh, kok sekarang jadi ngeselin banget ya?”Apakah karena lagi PMS kah? Atau apa ‘kah?
Ternyata, 4 tahun kuliah membuat gue lupa akan hobi masa kecil; melukis pakai cat air.
Jadi gue memutuskan untuk mulai mengambil cat air yang dikasih Yodi pas gue ulang tahun kemarin.
Sempat terlintas dipikiran gue “Gambar apa ya?” karena udah capek apa-apa dipikirin jadi tuangin yang dipikiran aja dari kemarin; tanaman, pot, sofa, atau hmm… yaaa… apa aja deh yang di sekitar.
Setelah 4 jam ngulik Pinterest, liat tutorial di Youtube dan coba-coba iseng, jadilah hasilnya begini;
Dan ketika udah jadi malah ketagihan! Coba lagi dan lagi (walau ujung-ujungnya tanaman juga). Kali ini gue pindah dari meja makan ke Coffee Shop lokal dekat rumah.
Akhirnya, sampai pada titik dimana gue ngerasa menikmati sekali apa yang namanya proses.
Mengejutkannya, beberapa hari kemudian rasa ‘kesel’ dan ‘bawaan mau ngomel’ ternyata berangsur berkurang.
Bener enggak sih ini akibat dari ngelukis pakai cat air?
Rupanya jawabannya iya.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine dengan judul The Connection Between Art, Healing, and Public Healtth: A Review of Current Literature [Hubungan antara Seni, Penyembuhan dan Kesehatan Masyarakat: Tinjauan Literatur Umum] menyimpulkan bahwa aspek seni visual mampu menurunkan tingkat stress, meningkatkan fokus dan membangkitkan pandangan positif terhadap kehidupan pasien yang menderita kanker dan penyakit kronis lainnya.
Kok bisa ‘sih?
Prosesnya ternyata simple loh.
Para pasien diminta memvisualisasikan kondisi yang mereka alami melalui menggambar dan memilih komposisi warna (tanpa memikirkan gambar mereka bagus atau tidak).
Rupanya, dari proses ini, dapat disimpulkan seni visual yang salah satunya adalah melukis dengan cat air ini mampu mengekspresikan pikiran para pasien tanpa harus memikirkan kata-kata yang akan diucap, gengs.
Metode ini uga dianggap yang dianggap menarik karena dapat mengetahui pengertian para pasien akan sakit yang mereka alami.
Hasilnya pun para pasien yang kebanyakan menderita penyakit kronis dapat lebih berpandangan positif untuk kedepannya. Yang berarti, secara tidak langsung mendukung pengobatan diri mereka untuk keadaan yang lebih baik.
Seperti yang dikutip jurnal yang bersangkutan;
“Art can be a refuge from the intense emotions associated with illness”
Jadi, bisa disimpulkan buat kamu yang lagi mikirin skripsi, kuliah, gebetan atau mantan, eh, maksudnya lagi banyak pikiran gitu deh, Boleh coba tuangkan pikiran kamu dengan melukis dengan cat air gengs.
Cat air banget ya? Enggak juga sih, in my humblest opinion, kamu bisa tuangkan pikiran kamu dalam seni manapun. Mulai dengan kertas kosong dan pensil 2B juga bisa kok!
Selamat berseni semua!
Artikel ini bermanfaat? Yuk berbagi ke yang lain! Jangan lupa comment pikiranmu tentang artikel ini ya, have a nice day lovelies!